Istri Wajib Tau, Hukum Menolak Ajakan Bercinta Dengan Suami Dalam Islam
Ilustrasi istri menolak ajakan bercinta (sumber google)
Rumah tangga yang harmonis adalah tujuan setiap pasangan menjalin hubungan dalam ikatan pernikahan. Karena itu, Rumah tangga yang penuh nuansa dan sikap yang harmonis diperlukan rasa pengertian satu sama lain. Suami mengerti istri dan begitu juga istripun harus mengerti suami terutama dalam urusan ranjang. Salah satu kewajiban istri yang tidak boleh ditinggal adalah melayani suami dan membuat nya bahagia diatas ranjang, Dengan kata lain memuaskannya dalam urusan syahwat.
Jadi, Bagaimana jika istri menolak ajakan suami untuk bercinta?
Rasulullah SAW bersabda :
Apabila seorang suami mengajak istri untuk berkumpul, Hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada didapur (HR. Tirmizi)
Berdasarkan hadist ini maka kita tau bahwa suami adalah pihak yang harus dilayani dan juga dipatuhi oleh istri. Terkadang, Muncul juga suatu permasalahan yang membuat istri menolak melayani suaminya diatas ranjang, lalu disitulah muncul pertanyaan, bagaimanakah hukumnya jika seorang istri menolak ajakan suami sahnya untuk bercinta?
Rasulullah SAW bersabda, Jika suami memanggil istrinya untuk tidur atau bersenggama lalu istri menolak sehingga semalaman itu suami menjadi jengkel atau marah pada istrinya maka para malaikat mengutuk para istri itu hingga pagi hari. (HR. Bukhori)
Tentunya hal ini menandakan bahwa penolakan terhadap ajakan suami untuk bercinta adalah hal yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT, Menolak ajakan bercinta dengan suami tentu dapat menyebabkan suami menjadi kecewa dan menjadi timbulnya masalah dalam keluarga.
Hal ini akan berpengaruh kepada keharmonisan rumah tangga. Jika hal ini terjadi tentu dapat menimbulkan kebencian dihati suami. Ini juga akan sangat merugikan bagi si istri.
Jadi menurut islam, Menolak ajakan suami bercinta akan menjadi dosa yang besar bagi istri dan sholat merekapun tidak akan diterima. Karena itu, melayani suami adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Islam juga memberi pengecualian terhadap hal tersebut diatas.
Menurut islam, Seorang istri boleh menolak ajakan suami untuk bercinta dengan ketentuan istri sedang haid, istri sedang hamil, istri sedang sakit, istri sedang lelah, bolehlah istri untuk menolak ajakan suami ketika ia sedang dalam fase tersebut.
Sebenarnya, Peran istri sebagai pendamping tentu tidak lepas dari rasa ingin bercinta. Namun terkadang banyak istri pada khususnya terlalu sibuk atau mungkin lelah untuk bercinta dengan suaminya sehingga terkesan menolak ajakan suaminya yang sedang ingin bercinta.
(dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar