Posisi Berhubungan Intim Dengan Istri Terbaik Menurut Islam
Foto ilustrasi (sumber google)
Melakukan hubungan intim suami istri atau yang dalam islam disebut berjima' memang sudah menjadi kebutuhan biologis yang wajib terpenuhi.
Dari segi biologis pun hubungan suami istri inipun bisa menentukan keharmonisan sebuah rumah tangga sehingga berhubungan berjima' pun ada tips khusus dalam islam.
Dalam pandangan islam sendiri, Suami istri diperbolehkan melakukan beragam posisi atau gaya ketika berjima' kecuali berhubungan melalui dubur itu haram hukumnya.
Jadi, jelas bahwa islam memperbolehkan beragam posisi saat berjima', Posisi apapun yang anda inginkan itu boleh. Lalu posisi manakah yang terbaik saat berjima' didalam pandangan islam??
Ibnu Qayyim Aljauziyyah menjelaskan tentang posisi terbaik saat melakukan suami istri menurut sudut pandang islam. Posisi terbaik menurut ahli hukum Ibnu Qoyyim adalah :
Suami berada diatas istri. Kenapa posisi tersebut jadi posisi terbaik, pastinya ada alasannya. Posisi suami diatas istri tersebut mencerminkan kepemimpinan suami terhadap istrinya.
Jadi suami diibaratkan pakaian pada istrinya. Dia adalah pelindung, pengayom istrinya. Seorang suami tidak boleh membukakan aib istrinya kepada orang lain, apalagi tentang hubungan ranjang. Anda dan istri harus sama sama menjaga apa yang ada diranjang dan tidak membahasnya ke orang lain.
Jadi, apa yang ada diranjang hanya anda dan istri anda yang tau dan dapat merahasiakannya.
Suami istri harus saling jadi pakaian satu sama lain. Saling menasehati dalam kebaikan, Saling mengingatkan dan saling mendukung serta saling menyayangi.
Itulah posisi terbaik saat berjima' menurut pandangan islam. Sebenarnya posisi yang lain juga diperbolehkan. Tapi ingat, Utamakan yang terbaik, Jangan berlebihan.
Dalam Islam, hubungan intim suami istri yang dilakukan sepatutnya menyenangkan dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi antar pasangan sangat penting, ya, Moms. Beritahu pasangan apa hal yang dapat merangsang Moms dan jangan ragu untuk bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum berhubungan seks.
Pada salah satu hadist pun mengamini jika bercinta tidak sepatutnya dilakukan terburu-buru dan langsung intercourse.
"Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi)
Dalam suatu ceramah di akun Youtube pribadinya, Ustadz Khalid Basalamah berkata, "(Hubungan intim) harusnya dimulai dengan cumbuan. Bukan sekedar selesai tapi merupakan ibadah yang dikerjakan untuk mendapatkan kenikmatan dan pahala. Dan ini dibahas oleh agama dalam hadist shahih." Masih menurut Ustadz Khalid Basalamah, Rasulullah bahkan pernah mengatakan bahwa, "bukan golongan kami yang tidak mencumbui sebelum bersetubuh."
Cumbuan memiliki peran penting dalam bercinta. Selain dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan gairah, cumbuan juga dapat menunjukkan rasa kasih dan sayang antara pasangan. Moms juga dapat membuat suasana tempat bercinta dengan wangi-wangian, dekorasi atau apapun yang bisa membuat aktivitas intim ini semakin panas dan tentunya berkesan.
(dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar