Terapi Anis Jelang Umumkan Cawapresnya
Oleh:Irwansyah Nasution
Pengamat Sosial Politik dan Kebijakan Publik .LKPI
Taktik jitu Anies memadukan konsep high politik antara naik haji dan umumkan cawapres menarik untuk di cermati sebagai sebuah momentum pilihan dalam umumkan cawapres yang selama ini terkesan diulur ulur seperti menggunakan strategi hit and run dalam dunia tinju dapat melelahkan lawan Politiknya untuk menanti dan menanti langkah langkah Anies yang sulit terbaca dalam beberapa bulan belakangan ini.Mengapa demikian yang dilakukan Anies ?.Publik me reka- reka bayangan cawapres Anies artinya Anies ingin tahu cara rakyat memandang politik pilpres apakah tetap fokus ke Anies sekaligus membaca perkembangan tokoh potensial sebagai cawapres dengan teori pengendapan menanti dengan penuh kesabaran dalam kekeruhan politik. capres.
Pembelajaran penting Anies dalam mengumumkan cawapres nya setelah pulang dari haji tentu saja menuai pro kontra justru disitulah menariknya strategi Anies memadukan urusan dunia dan akhirat tidak di pisahkan sebagai rangkaian spritual seorang calon pemimpin Indonesia beragama muslim yang baik.secara politik sebagai pembeda dirinya dengan calon calon lainnya yang masih belum juga memberikan tanda tanda cawapres baik tempat dan waktunya ,Anies Menang selangkah membangun energi politik.dalam memilih momentum cawapres.
Mengapa Anies memilih momentum setelah pulang dari ibadah haji umumkan cawapresnya ?.
Dalam politik yang serba tidak menentu langkah politik selalu memberikan kejutan kejutan perlu diimbangi dengan menggunakan strategi terukur yakni momentum dan Anies telah memilih usai naik haji umumkan cawapres.namun siapakah sosok yang diinginkan Anies dan disetujui partai pengusung nya ?.
Lihat dan tunggu (Wait and See) dari koalisi lain sampai saat ini telah berupaya melakukan moving politik dengan cara melempar wacana cawapres namun yang aktif terlihat cawapresnya mendekatkan diri bergerilya mau di cawapres kan seperti Eric Thohir dan Sandi Muhaimin juga Airlangga kepada Prabowo dan Ganjar.namun beda dengan Anies yang lebih melakukan pendekatan strategi yaitu di beri kebebasan menentukan cawapresnya oleh partai pengusung Nasdem,Demokrat dan PKS walau merekapun mengusulkan kader terbaiknya namun tetap berpulang ke Anies.
Ganjar sendiri sepertinya harus menunggu pasangan yang ditentukan Megawati sehingga ruang untuk menentukan cawapres tidak dimiliki Ganjar dan itu mempengaruhi psikologis Ganjar dalam bertarung kelak di pilpres ,adapun Prabowo dipusingkan dengan cawapres yang harus di kompromikan dengan partai lain yang tersisa seperti PKB,Golkar,dan PAN dan semuanya bisa jadi rentan jika Prabowo tidak cermat dalam mengelola konflik kepentingan tiga partai tersebut dalam memilih cawapres.
Anies melihat ada problem psikologis pada dua lawan tandingnya sehingga ia terlihat lebih percaya diri dari pada Ganjar dan Prabowo menghadapi pilpres terutama menentukan cawapres yang diberikan kemerdekaan penuh oleh partai pengusungnya ,ini laksana mesin turbo yang siap berlari lebih kencang dalam kompetisi pilpres tinggal bagaimana cara Anies mengendalikannya mencapai tujuan pemenangan bersama para relawannya yang Beratus-ratus kelompok baik lokal maupun bersifat nasional tumbuh bagai jamur di musim hujan menambah daya gedor Anies dilapangan.
Dalam beberapa hari kedepan rombongan jamaah Haji Indonesia akan pulang ketanah air termasuk Anies ,Siapakah nama yang akan disebutkan Anies,sebagaimana penjelasan jubirnya nama cawapres Anies telah berada di kantongnya tinggal ditunggu saja ,siapa tahu nama itu ada hubungan famili dengan anda he..he..
Komentar
Posting Komentar