Akhir Perjalanan Dinas Pj Bupati Nizhamul Meninggalkan Kontroversi


Oleh: Irwansyah Nasution

Pengamat Sosial Poltik Dan Kebijakan Publik LKPI

Setengah tahun Pj.Nizhamul bertugas di Batu Bara terhitung awal tahun 2023 akhirnya berakhir dengan mengejutkan publik serta tanda tanya ,mengapa ia tidak di beri kepercayaan bertugas di Batu Bara tidak sampai satu tahun paling tidak setelah usai Pilbup Batu Bara pada Desember agar terlihat lebih elegan dalam mengakhiri masa jabatannya ,bukan tanda tanya dari sebab-sebab tertentu jelang perhelatan pilkada di Kabupaten Batu Bata.

Khabar rencana pergantian PJ Nizhamul yang di keluarkan Mendagri RI dengan salinan dan petikan  nomor 100.2.1.3-1292 12 Juni 2024 beredar luas di medsos dalam minggu ini menjadi rumor yang tak sedap, mengapa? Apa karena berbagai tugas yang diamanatkan padanya tidak dapat di jalankan Pj Nizhamul dengan baik sesuai penugasannya selama ini sehingga dia di evaluasi? atau ada yang lebih prinsipal penting yang menyangkut penilaian khusus.seperti mempersiapkan pilkada di Batu Bara yang terkait politik dan keamanan.

Memang selama ini yang terlihat tampilan PJ Nizhamul bak Bupati depenitiv sehingga terlihat hampir semua urusan sosial kemasyarakatan di jalankan dengan porsi besar ,semua terbaca dari berbagai acara  peresmian dan berbagai kegiatan sosial yang sebenarnya itu adalah porsi Bupati terpilih masa jabatan lima tahun namun Nizhamul seakan terlihat lebih detail melaksanakan tugas tersebut ketimbang porsi terbesar seorang Pj dengan perioritas mempersiapkan pemilu dengan baik.seperti baru -baru ini Nizhamul ikut meresmikan Launching peluncuran tahapan Pilbub oleh KPUD Batu Bara ia hanya menyampaikan pesan singkat  seakan peristiwa pilkada itu tidak mendapat tempat yang prioritas.

Indikator lain di duga adalah peristiwa unjuk rasa di kantor Bupati beberapa waktu yang lalu malah Nizhamul di kabarkan berada di Riau Siak  untuk keperluan urusan  kebudayaan ,sementara urusan Kamtibmas di abaikan yang kaitannya cipta kondisi pemilu terabaikan sehingga patut di duga menjadi indikator penilaian pemerintah pusat tentang kinerjanya yang salah porsi dengan maksud penugasan di Batu Bara.

Tugas utama terbesar seorang Pj itu adalah menciptakan pra kondisi Kamtibmas jelang pemilu sehingga langkah langkah konsolidasi keamanan perlu mendapat prioritas dengan mengajak unsur-unsur keamanan membangun komunikasi dengan masyarakat yang saat ini terkonsentrasi dengan politik pemilu ,melibatkan mereka dengan komunikasi intensif seperti kelompok Sadar Kamtibmas Pokdar Kamtibmas sama sekali tidak di ajak untuk berkomunikasi jelang pemilu yang sudah terbangun di desa desa dengan tujuan sel sel keamanan lebih siap dalam menghadapi Pilbup dan pilgub 2024 ini.

Politik kepemiluan yang di laksanakan lima tahun sekali itu bukan barang sepele terbukti untuk perhelatannya saja memerlukan dana ratusan milyar se sumut itu menunjukkan progam ini sangat very very important (VVI) oleh pemerintah pusat sehingga seorang Pj, Kapolres, Dandim di libatkan secara total agar pelaksanaan terjamin dengan baik terutama PJ Bupati  penanggung jawab pemerintahan di kabupaten di tuntun sensitif dalam melaksanakan nya.

Publik Batu Bara pun berhak  menilai kinerja para pemangku kekuasaan daerah forkopimda Batu Bara apakah lewat pernyataan di publik secara terbuka bahkan menyampaikan surat tanpa di ketahui langsung tentang keluhan dan kinerja pemimpin daerah di sampaikan ke pemerintah pusat tersebut karena semua sudah terbuka tak ada yang di tutup-tutupi lagi.Jadi apakah pergantian PJ Nizhamul sebagai pertanda semua indikator tersebut, setidaknya ini menjadi referensi publik dalam meraba sebab musabab tergesernya Pj Nizhamul dari Batu Bara.

Gedung Putih 14 Juni 2024.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketum GPA Pusat Aminullah Siagian: Al Asari Layak Pimpin Batu Bara

Gaji KPPS Pemilu 2024 Naik, Intip Kapan Cair Dan Rinciannya

Istana Niat Lima Laras, Peninggalan Kerajaan Melayu di Pesisir Sumatera Utara yang Pernah Tunduk pada Kesultanan Siak