Postingan

Istana Niat Lima Laras, Peninggalan Kerajaan Melayu di Pesisir Sumatera Utara yang Pernah Tunduk pada Kesultanan Siak

Gambar
Lima Laras merupakan sebuah kerajaan Islam yang sudah runtuh. Kerajaan ini terletak di Batu Bara Kiri yang saat ini bernama Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara. Daerah Lima Laras ini dibangun dan dirintis oleh Datuk Uban yang berasal dari Bangkinang (Pagaruyung) sekitar abad ke-16 Masehi. Kerajaan Lima Laras pernah takluk dan tunduk dibawah Kerajaan Siak Sri Indrapura, di Riau. Penaklukan ini terjadi ketika Sultan Siak yang bergelar Sultan As-sayyid Asyarif Ali Abdul Jalil Saifuddin Baalawi yang memerintah pada tahun 1784-1811. Dimasa jayanya, Kesultanan Siak Sri Indrapura menguasai 12 daerah kekuasaan, yaitu: Kota Pinang, Pagurawan, Batu Bara, Bedagai, Kualiluh, Panai Bilah, Asahan, Serdang, Langkat, Tamiang dan Deli. Istana Niat Lima Laras Dibangun Oleh Datuk Mas Yudha yang sering dipanggil dengan sebutan Datuk Muhammad Yudha, yang merupakan raja yang kesebalas dari kerajaan Lima Laras. Menurut Keterangan Datuk Azminsyah, Beliau diangkat menjadi raja pada tahun

Golkar Mundur Dan Kemunduran Golkar Batu Bara

Gambar
Analis Politik  By: Irwansyah Nasution. Banyak kejutan di Pilkada Batu Bara setelah mendaftarnya tiga pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Batu Bara ke KPU di tutup 29 Agustus lalu tersiar khabar dengan luas di tahannya Zahir di Mapoldasu sebagai kejutan pertama disusul kejutan kedua partai Golkar Batu Bara menarik dukungannya pada pasangan Baharuddin - Syafrizal dengan alasan  klise  dukungan yang diberikan sebelumnya tidak ada di daftar di silon KPUD Batu Bara seperti di nyatakan petinggi Golkar Sumut sampai sampai tidak boleh menggunakan atribut dan logo Golkar segala di pilkada Batu Bara, lalu siapa yang rugi ? Kalau dipakai terminologi untung rugi jelas sikap Golkar di Pilkada Batu Bara merugikan diri sendiri terutama para kadernya sendiri apalagi sebagai partai yang bercitrakan kekaryaan di paksa "of" sepanjang musim politik pilkada maka muncul pertanyaan publik Golkar kok aneh dalam menyelesaikan konflik politik, bagaimana dengan aspirasi yang harus di jawab Golkar b

Hasil Survey Bacalon Pilbup Batu Bara Antara "YA dan Tidak"

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution PENGAMAT SOSIAL POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK LKPI. Secara teori survei elektabilitas hanyalah alat ukur semu untuk melihat siapakah sebenarnya  diunggulkan dari Bacalon yang mendaftar di partai partai Politik Batu Bara untuk maju di Pilbub 2024. Ada tiga belas nama yang yang telah mendaftar terpantau publik namun dari tiga belas nama tersebut hanya lima nama yang dominan mengembalikan formulir kepartai antara lain Al Asari, Baharudin Siagian, Aslam Rayuda, Darwis, Zahir, selebihnya tidak terlalu dominan mendaftarkan diri kepartai yang ada sehingga posisinya diprediksi untuk menjadi pasangan Cawabub. Kemungkinan dari calon lima nama tersebut besar peluangnya menjadi cabub disamping kemungkinan juga ada calon extra yang diimpor dari pusat partai yang saat ini mungkin telah melakukan komunikasi khusus tanpa jalur pendaftaran di bawah.Lalu apa yang hendak dipegang dari hasil survei dalam mencermati peluang masing masing bacalon? Inilah yang menjadi perdebatan publi

Akhir Perjalanan Dinas Pj Bupati Nizhamul Meninggalkan Kontroversi

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Poltik Dan Kebijakan Publik LKPI Setengah tahun Pj.Nizhamul bertugas di Batu Bara terhitung awal tahun 2023 akhirnya berakhir dengan mengejutkan publik serta tanda tanya ,mengapa ia tidak di beri kepercayaan bertugas di Batu Bara tidak sampai satu tahun paling tidak setelah usai Pilbup Batu Bara pada Desember agar terlihat lebih elegan dalam mengakhiri masa jabatannya ,bukan tanda tanya dari sebab-sebab tertentu jelang perhelatan pilkada di Kabupaten Batu Bata. Khabar rencana pergantian PJ Nizhamul yang di keluarkan Mendagri RI dengan salinan dan petikan  nomor 100.2.1.3-1292 12 Juni 2024 beredar luas di medsos dalam minggu ini menjadi rumor yang tak sedap, mengapa? Apa karena berbagai tugas yang diamanatkan padanya tidak dapat di jalankan Pj Nizhamul dengan baik sesuai penugasannya selama ini sehingga dia di evaluasi? atau ada yang lebih prinsipal penting yang menyangkut penilaian khusus.seperti mempersiapkan pilkada di Batu Bara yang terkait p

Edy Lemparkan Psywar "Menantu Malaikat" Gerindra Tersedak

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution Jangan salah tafsir dulu jika Edy gunakan politik Long Passing, umpan panjang yang di tujukan pada Gerindra akan mengusung Bobby Nasution di pilgubsu.Ini betul betul tontonan yang mengasikkan di pilkada Sumut bagi para pemikir dan pemerhati politik bagaimana cara menohok lawan Politik yang akan membuat lawan mati tersengak. Lontaran kalimat akan lawan anak malaikat itu mengandung arti majas perumpamaan yang di pilih secara cerdas oleh Edy mengapa ? .Edy yang punya visi Politik tajam mengungkapkan itu ingin  mengukur kedalaman dan keseriusan Gerindra mengusung Bobby ,jika Gerindra terpancing makanan artinya Edy paham akan mengambil langkah apa untuk menyusun strategi pertarungannya kelak lawan  Bobby dari reaksi petinggi Gerindra di Sumut karena itu di anggap kode perang terbuka ,sekaligus meyakinkan masyarakat Sumut bahwa Ia masih superior lebih siap dalam kancah Pilgubsu 2024. Ternyata tidak lama setelah pernyataan Edy Gerindra membuat balasan melalui sekretar

Al Asari Dan Viktor Kian Moncer, Apa Mungkin Berduet di Pilbup Batubara 2024

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI. Pilbup Batu Bara 2024 mulai mencuatkan sejumlah nama kandidat, pantas jadi perhitungan antara lain Al Asari dan Viktor Oktavianus yang mulai melakukan gerakan gerakan bawah tanah dan muncul kepermukaan dengan membawa isu program yang kena di publik Batu Bara, misal Viktor menggunakan istilah hapus pungli, sementara isu pendidikan digiring oleh Al Asari dengan turn up ke berbagai institusi pendidikan Alwasliyah dan mampu meletakkan dasar popularitas dirinya sebagai calon pemimpin Batu Bara kedepan. Langkah terang terangan dua tokoh tersebut membawa isu tersebut sangatlah tepat ini memang menjadi isu nasional sehingga dapat mendorong perhatian terutama konsumsi opini publik yang ingin melihat kemampuan para balon men Drive berbagai problem sosial di lapangan. Aneh bila seorang calon kepala daerah hadir tanpa ide dan gagasan untuk maju sebagai calon. Viktor misalnya membawakan tolak pungli ini ada kaitannya dengan

Publik Terkecoh, Rekomendasi Partai PAN Multi Tafsir

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI Pilbup Batu Bara seharusnya  bukan ajang mainan apalagi dagelan sehingga menimbulkan multi tafsir di lapangan khususnya masyarakat luas karena masalah Pilbup cukup sensitif bila disalah artikan akan menimbulkan ketidakpastian dan friksi tajam  yang tidak diperlukan. Beredarnya surat rekomendasi dari PAN dikalangan masyarakat luas soal balon bupati dari partai ini awalnya nama Zahir kemudian timbul nama Darwis menimbulkan multi tafsir bagi publik di kubu tim masing masing Bacalon yang mendapatkannya. Surat Rekomendasi  yang ditanda tangani atas nama Viva Yoga Mauladi , Yandri Susanto dan Pangeran K.Saleh atas nama tim pemenangan DPP PAN. Jika format surat ini bersifat prinsipal mengapa banyak beredar di publik ? bentuk surat rekomendasi penugasan ini seakan menyakinkan bagi yang mengajukan diri adalah calon yang di restui sebagai calon PAN di Pilbup Batu Bara. Hal yang sama  dianggap juga punya legitimasi mendapa

Hapus Pungli, Trik Membangun Popularitas Ala Viktor Saragih di Pilbup Batubara 2024

Gambar
Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI. Satu persatu para Bacalon Pilbub mulai berani tampil terbuka ke publik semenjak hampir tidak ada kejelasan siapa yang berani menyapa publik tentang adu gagasan dan program. Kelantangan Viktor tampil menyatakan keinginannya menyapa warga dengan program akan menghapus pungli seperti kasus PPPK seakan menyambut keinginan warga Batu Bara, publik menginginkan kejelasan tentang perkembangan kasus tersebut yang  melibatkan pejabat Batu Bara untuk menyelesaikan kasus PPPK yang sedang bergulir penanganannya di Poldasu seperti yang di kutip dari berbagai media online setempat. Isu penghapusan pungli itu sangat sensitif untuk.menarik dukungan warga Batu Bara karena menyangkut pelayanan umum mau tidak mau menyentakkan publik atas gagasan Viktor yang saat ini tercatat dalam daftar balon kepala daerah.Pilihan narasi pungli sangat familiar untuk dikonsumsi publik karena menyangkut hajat hidup orang banyak . Kemampuan Viktor u

Langkah Yahdi Terhenti, Kemana Arah Koalisi PAN di Pilbup Batubara?

Gambar
  Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI. Partai Amanah Nasional Batu Bara sepertinya kehilangan peluang untuk memimpin satu koalisi di Pilbub Batu Bara,meski mendapat 4 kursi PAN di duga tak mampu membentuk poros perlawanan tersendiri bersama gabungan partai lainnya  terhadap inkumben PDIP Batu Bara yang dipastikan dapat memimpin satu  poros pertarungan tinggal menambah partner partai yang mau diajak bergabung atau tanpa koalisi. Partai PAN yang di kenal partai lokomotif reformasi ternyata hanya menyisakan asa dalam pilbup Batu Bara karena kader terbaiknya Yahdi Khoir Harahap kemungkinan gagal bertarung di pilkada Batu Bara. kecuali tetap nekat meninggalkan kursi sebagai anggota DPRD Sumut terpilih 2024 sebagai bagian hopeness kadernya di Batu Bara terhadap sosok Yahdi. Peluang PAN untuk mendapat kursi BB 1 sebenarnya sangat terbuka bila di baca dari sudut  ketokohan kader terbaik PAN Batu Bara yang terlihat pada Yahdi bila tampil sebagai petarung d

Pengaruh Politik Ordal Di Pilbup Batubara

Gambar
  Oleh: Irwansyah Nasution Pengamat Sosial Politik Dan Kebijakan Publik LKPI. Istilah gaul ordal (orang dalam)  ramai di perbincangkan publik terhadap pasangan Pilbub Batu Bara 2024 ini semakin jadi obrolan menarik, ada pergeseran opini dimasyarakat bahwa selama ini orang selalu berpikir pasangan Pilbup.  berorientasi perwakilan pasangan Batu Bara atas, Batu Bara tengah atau Batu Bara Bawah, atau perpaduan etnis tidak lagi memiliki daya magis untuk memenangkan pertarungan, kenapa demikian? Masyarakat kita mulai melihat Pilbup, Pilgub, Pileg, Pilpres sebagai ajang komersil tidak lagi sebagai ajang untuk mencari kepemimpinan daerah yang menekankan keterwakilan etnis dan bentuk tradisi Pilbup sebelumnya. Berkali kali kegiatan pemilu selama ini mengajarkan publik untuk realistis dengan suara komersial, bahasa lainnya orang berpesta saya dapat apa ?  kadang orang bertanya calon si Polan duit nya berapa, dia didukung orang hebat dari mana? Pakta selalu didukung data, jika hari ini kasak kusu